Kamis, 30 April 2009

Entah kapan sampai padaNya


Mencari jalan menuju cintaMu
sudah kudapat sulit kutempuh
hijab hati yang gelap
bagaikan mendung hitam di malam hari
tanpa cahya mesti tersesat


tidak satu jalan untuk sampai padaNya
masih aku simpan di lilitan serban
ingin rembulan jatuh dan kuteguk sinarnya

Wahai...
Sejak aku jadi pengembara
Kerdil di jagad raya
alam bersajak padaku
bait baitnya tak sempat kupahami

hijab hati yang gelap
bagai mendung hitam di malam hari
tanpa cahya mesti tersesat

Wahai...
ingin rembulan jatuh dan kuteguk sinarnya
entah kapan sampai padaNya

kairo selasa, 10 Maret 2009


Jumat, 17 April 2009

Pesujud Yang Kalah


Pesujud Yang Kalah


Do'a do'a naik dari pesujud dalam sunyi
Galau hatinya tak kunjung sirna
Air mata harapan tumpah di atas sajadah usang
Angkara meraja jagad sedang terlena


Do'a do'a naik tersekat di pintu nabastala
Berjuta do'a dari pesujud yang kalah
Angkara meraja, jagad sedang terlena
Siapa akan membuka tiraiNya?
Raja semesta sungguh luas rahmatNya

Kairo 29 Maret 2009

Ibu Tua Yang Dicekam Sunyi


Ibu Tua Yang Dicekam Sunyi

Wajah keriputnya memelas sepi
Menyisakan garis cantik yang pernah ia miliki
Dikeningnya terlukis zaman susah
Besarkan anak anaknya dengan kasih


Ibu tua itu kini dicekam sunyi
Tawa tangis anak anaknya tak pernah ia dengar lagi
Semua sudah besar
Semua sudah pergi mengungsi
Tak larat menjaga ibu tua yang menunggu mati

Ia berharap matinya ada yang menangisi
Mungkin itu hanya menjadi mimpi mimpinya
Anak anak yang dikandunganya tak pernah kembali
Ibu tua itu telah dilupakan

Ibu tua itu hanya berteman seekor kucing
Ia pangku seperti memangku anak anaknya dahulu
Kucing itu seperti mengerti arti sunyi

Ibu tua yang menunggu mati
Ingin kepergianya ada yang menangisi
Dan Ia akan ditangisi seekor kucing ini
Anak anak yang dikandunganya tak pernah kembali
Ibu tua itu telah dilupakan


Kairo 17 April 2009