Rabu, 24 Juni 2009

Waktu


Waktu

Setiap yang ada akan tiada
Karna adanya ada sebab adanya tiada
Waktu ini telah sedang benar benar berjalan
Yang akan datang belum sampai
sekarang harus selalu melukisnya elok elok

Hanya tiga waktu
Waktu waktu yang berlalu dan telah hilang
Kenangan manis atau masam kita lukis di perjalanan
Dan waktu waktu Aku dan Kamu saat ini
Kita sedang menikmati kehidupan
Yang akan datang
Kita sedang menunggunya

Waktu waktu yang akan datang
Adalah masa depan
Kita tidak akan pernah tahu masa depan
Hitam atau merah
Tertawa atau menangis
Bernapas atau tidak perlu bernapas lagi
Semua bertabir misteri dan gaib

Perjuangan dan pengorbanan
turut menyertai sang waktu
Langkah langkah kita adalah penentu
Nilai kita ditentukan oleh langkah langkah kita
Kita bernilai jika selalu menebar cinta
Bila cinta disebar akan berhembus kedamaian
Damai akan menyulap dunia seperti surga
Syurga tempat menuai bahagia

Kairo 1 mei 2009


Di hari ulang tahunku, hari ini


Di hari ulang tahunku, hari ini

Aku tak pernah merayakan ulang tahunku
Atau ulang tahunku dirayakan
Beberapa kali aku hadir untuk merayakan ulang tahun
Teman teman yang hari lahirnya dirayakan

Hari ini kalau aku berulang tahun
Ini ulang tahunku yang ke dua puluh lima
Sudah seperempat abad aku hidup
Belum sarjana, belum mampu hasilkan uang
Segan aku menadah tangan ke Abah
Cari duit dari menyadap getah

Di hari ulang tahunku, hari ini
Kuhabiskan saja untuk tidur seharian
Tak ada yang tahu
Abah dan Emak juga tak tahu
Karna aku sendiri tak tahu kapan Abah dan Emak ulang tahun

Ulang tahun bagiku bukan hari istimewa
Tapi akan istimewa bila aku merenung
Berapa lama aku sudah hidup
Dan sampai kapan aku diberi kesempatan hidup

Kairo, 14 Juni 2009