Selasa, 05 Januari 2010

Sepenggal Kisah Dalam Kapal Kecil Di Atas Niel (Qonatir-Tahrir)

Bulan bersinar membias di atas Niel
Airnya beriak kemilau dibias lampu warna warni
Aku sedang berdiri di tepi pagar batas kapal
Musik Khaliji mengalun keras
Mengiri tarian seorang perempuan berjilbab

Ah...dia perempuan penari itu melarang penontonnya
Mengabadikan tarian gairahnya pakai kamera atawa Handy came
Aku tak tau apa alasannya
Mungkin ia malu karna berjilbab
Tapi alunan musik itu membuat lekuk pinggangnya gatal
Maka ia menari menari

Seorang perempuan pinggulnya ramping
Rambut pirangnya dikucir pita merah
Wajah cantiknya pucat
Menangis sesenggukan
Setelah menari menemani tarian perempuan berjilbab
Laki laki yang dari tadi selalu menemaninya dan memaksanya menari
menyodorkan sebatang rokok padanya lalu dihisapnya kuat kuat
berapa saat kemudian ia menggigil lemas seperti kesurupan
aku kasihan mungkin dia selalu terpaksa

Aku kembali menatapi bias lampu warna warni
Suatu ketika sungai bersejarah ini akan jadi kenanganku
Aku akan segera kembali ke tanah ayah dan ibuku
pada awal Januari tahun depan

Kairo. 30 November 2009