Jumat, 17 Oktober 2008

Pemimpi Sejati

Pemimpi Sejati

Dan pemimpi sejati
ketika bangun membangun impiannya
bangunan yang dibangun dari lautan hatinya
bangunan yang diukir dengan akalnya
berdiri di atas kakinya sendiri

Dan pemimpi sejati
langit yang tinggi
tempat menggantungkan bintangbintangnya

Dan pemimpi sejati
gunung yang kokoh
benteng dan perisai segala impiannya

Dan pemimpi sejati
sungaisungai hutanhutan
imajinasi impiannya

Dan pemimpi sejati
angin dan hujan
nyanyian suasana hatinya

Dan pemimpi sejati
bumi yang terhampar
cermin dirinya
asal muasal manusia

Cairo, 24 Juli 2008
masjid Madinah almunawwarah
Hayu assabe'

Kenangan Yang terbongkar

Kenangan Yang terbongkar

Gerimis sore ini
membongkar secuil kenangan
pada suatu sore, pada sebuah tahun
gerimis yang sama
yang aku tak ingat lagi

“Aku suka gerimis seperti sekarang ini Kakang!”
Kamu menoleh tersenyum untukku

hanya untukku sajakah senyummu itu?
batinku bimbang

Tapi semenjak kamu meninggalkanku tanpa kata
semua gerimis sore tak punya arti
hanya sore ini
kenangan secuil itu terbongkar

Cairo, 27 agustus 2008 M
24 sya'ban 1429 H

Meracun diri

Meracun diri

Dingin...
Lembab...
Gelap...
Tanpa matahari tanpa rembulan

Senyap sunyi sepi
hampa lengang mengerang
kecewa luka lara pilu
resah gelisah galau
cinta benci rindu dendam geram
layu terkulai lumpuh
rapuh lapuk

Lari sendiri
meracun diri
sembunyi hati
tiada angan tiada harapan
tiada hidup tiada nafas
tiada bisu tiada kata
kematian menghampiri
sekarat dalam sunyi

Biar dingin
biar lembab
biar gelap
ingin di sini
beku dalam sunyi
tanpa matahari tanpa rembulan

Cairo, 1 Juli 2008