Pemimpi Sejati
Dan pemimpi sejati
ketika bangun membangun impiannya
bangunan yang dibangun dari lautan hatinya
bangunan yang diukir dengan akalnya
berdiri di atas kakinya sendiri
Dan pemimpi sejati
langit yang tinggi
tempat menggantungkan bintangbintangnya
Dan pemimpi sejati
gunung yang kokoh
benteng dan perisai segala impiannya
Dan pemimpi sejati
sungaisungai hutanhutan
imajinasi impiannya
Dan pemimpi sejati
angin dan hujan
nyanyian suasana hatinya
Dan pemimpi sejati
bumi yang terhampar
cermin dirinya
asal muasal manusia
Cairo, 24 Juli 2008
masjid Madinah almunawwarah
Hayu assabe'
Jumat, 17 Oktober 2008
Kenangan Yang terbongkar
Kenangan Yang terbongkar
Gerimis sore ini
membongkar secuil kenangan
pada suatu sore, pada sebuah tahun
gerimis yang sama
yang aku tak ingat lagi
“Aku suka gerimis seperti sekarang ini Kakang!”
Kamu menoleh tersenyum untukku
hanya untukku sajakah senyummu itu?
batinku bimbang
Tapi semenjak kamu meninggalkanku tanpa kata
semua gerimis sore tak punya arti
hanya sore ini
kenangan secuil itu terbongkar
Cairo, 27 agustus 2008 M
24 sya'ban 1429 H
Gerimis sore ini
membongkar secuil kenangan
pada suatu sore, pada sebuah tahun
gerimis yang sama
yang aku tak ingat lagi
“Aku suka gerimis seperti sekarang ini Kakang!”
Kamu menoleh tersenyum untukku
hanya untukku sajakah senyummu itu?
batinku bimbang
Tapi semenjak kamu meninggalkanku tanpa kata
semua gerimis sore tak punya arti
hanya sore ini
kenangan secuil itu terbongkar
Cairo, 27 agustus 2008 M
24 sya'ban 1429 H
Meracun diri
Meracun diri
Dingin...
Lembab...
Gelap...
Tanpa matahari tanpa rembulan
Senyap sunyi sepi
hampa lengang mengerang
kecewa luka lara pilu
resah gelisah galau
cinta benci rindu dendam geram
layu terkulai lumpuh
rapuh lapuk
Lari sendiri
meracun diri
sembunyi hati
tiada angan tiada harapan
tiada hidup tiada nafas
tiada bisu tiada kata
kematian menghampiri
sekarat dalam sunyi
Biar dingin
biar lembab
biar gelap
ingin di sini
beku dalam sunyi
tanpa matahari tanpa rembulan
Cairo, 1 Juli 2008
Dingin...
Lembab...
Gelap...
Tanpa matahari tanpa rembulan
Senyap sunyi sepi
hampa lengang mengerang
kecewa luka lara pilu
resah gelisah galau
cinta benci rindu dendam geram
layu terkulai lumpuh
rapuh lapuk
Lari sendiri
meracun diri
sembunyi hati
tiada angan tiada harapan
tiada hidup tiada nafas
tiada bisu tiada kata
kematian menghampiri
sekarat dalam sunyi
Biar dingin
biar lembab
biar gelap
ingin di sini
beku dalam sunyi
tanpa matahari tanpa rembulan
Cairo, 1 Juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)