Seorang perempuan wajahnya lelah dan aku yang kesunyian
Di suatu tengah hari yang terik kota Kairo
di bangku terminal yang tak ramai
Aku duduk menunggu bus kota dan
seorang perempuan berdiri di terminal menunggu bus
Aku tak tau Ia seorang perempuan Indonesia atau bukan
pangkal alisnya menggantung di atas matanya yang sayu
Ialah perempuan yang telah matang
Aku melihat calon anak anaknya yang akan dilahirkan
seperti akan meloncat keluar
pada wajahnya yang layu dimakan usia
wajah yang lelah menunggu dilamar
seperti menghitung ribuan pasir gurun
belum sadar ia akan menjadi pengantin tua
kalau kulamar ia sekarang perawan tua
Seorang perempuan yang aku tak tau Ia seorang perempuan indonesia atau bukan
sumringah ketika bus yang ditunggunya datang
tetap wajahnya terpahat lelah
ketika bus berhenti
Ia berlari berserabutan masuk ke pintu bus
takut tak dapat kursi
Wajahnya yang lelah menunggu dilamar
wajahnya yang layu dimakan usia
terus terbayang di mataku
antara kuliyah dan menikah selalu jadi kesunyianku
Kairo, 13 Pebruari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar