Saat bintang bintang di langit telah terang
dan mata anak Adam tertidur pulas
Ia menangis menggigil tubuhnya di atas sajadah
Memanggil manggil kekasih hatinya
Hingga fajar menjelang
Dia masih bersujud bagai arca
ketika azan subuh berkumandang
Ia menyelesaikan munajatnya
Malam begitu singkat baginya
belum puas bermesra dengan sang kekasih
malam malamnya adalah yang terindah
dalam setiap detik hidupnya
Di keningnya ada atsar sujud
Wajahnya bersinar lembut melembutkan hati matajiwa
Tutur katanya adalah hidayah dan taqwa
Senyumnya lenyapkan gundah
Setenang hatinya yang tak pernah resah
Risaunya pada ummat
Agar semunya selamat di negeri akherat
Memberi semangat pada tubuh tuanya ringkih
Tertatih tatih melangkah memberi ingat pada ummat
Jordan, 1 Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar