Kamis, 12 November 2009

Dia Masih Bersujud Bagai Arca

Saat bintang bintang di langit telah terang
dan mata anak Adam tertidur pulas
Ia menangis menggigil tubuhnya di atas sajadah
Memanggil manggil kekasih hatinya
Hingga fajar menjelang
Dia masih bersujud bagai arca

ketika azan subuh berkumandang
Ia menyelesaikan munajatnya
Malam begitu singkat baginya
belum puas bermesra dengan sang kekasih
malam malamnya adalah yang terindah
dalam setiap detik hidupnya

Di keningnya ada atsar sujud
Wajahnya bersinar lembut melembutkan hati matajiwa
Tutur katanya adalah hidayah dan taqwa
Senyumnya lenyapkan gundah
Setenang hatinya yang tak pernah resah
Risaunya pada ummat
Agar semunya selamat di negeri akherat
Memberi semangat pada tubuh tuanya ringkih
Tertatih tatih melangkah memberi ingat pada ummat

Jordan, 1 Agustus 2009

Perempuan Dalam Mimpiku

Sepi selalu menelusup dalam hati

Hadirkan sebuah wajah samar makin kukenali

Seribu mimpi pada malam malamku

Bagai bintang bintang penghias malam

Tenangkan jiwa yang lelah mengembara

Adakah engkau wujud atau hanya pahatan khayal

Bilakah kita akan bertemu menyatukan rasa ini

Harapku kau nyata adanya


Jordan, 15 agustus 2009