Rihlatul imani 2
Dan benar permulaan itu sulit
perjalanan ini seperti meniti jalan berduri
untuk berdiam diri mengheningkan diri
jernihkan hati tundukkan nafsu
kupaksa dan terus kujalani setapak setapak
Syaitan selalu memberi semangat untuk berpatah balik
Tuhan aku tak ingin mati dengan hati mati
biar berduri aku ingin berjalan sampai ke ujung rihlah ini
yang sudah patah tak kubiar tetap patah
masih ada waktu untuk kusambung kembali
sebelum jasad ini kembali ke tanah
Cairo, selasa 15 Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar