Jumat, 04 Desember 2009
Siapa yang mau kutatap matanya
Siapakah yang mau kutatap matanya
Dalam dingin, kencangya angin, gelapnya malam
Hati ini sunyi kawan...
Hanya yang bertakhta di langit satu satunya
Harus aku menatapNya
Lewat mata hatiku
Lalu apakah Dia suka menatapku?
Hatiku yang kotor
Mataku yang kotor
Lidahku lekat ketika akan memanggilNya
Kairo 19 November 2009
Andai Aku Harus Memilih
Katakan siapa saja jantan yang telah mencangkul ladangmu
Oh, katakan juga adakah benihnya telah berkecambah
Andai aku harus memilih
Aku pilih ladang yang belum ada gembalanya
Lebih hijau
Walau aku mencintaimu
Walau cintamu tulus untukku
Biar saja kusimpan yang berharga darimu
walau tanahmu subur tetap aku tak memilihmu
Karena sampai saat ini aku masih perjaka
Kairo 12 november 2009
Kamis, 12 November 2009
Dia Masih Bersujud Bagai Arca
dan mata anak Adam tertidur pulas
Ia menangis menggigil tubuhnya di atas sajadah
Memanggil manggil kekasih hatinya
Hingga fajar menjelang
Dia masih bersujud bagai arca
ketika azan subuh berkumandang
Ia menyelesaikan munajatnya
Malam begitu singkat baginya
belum puas bermesra dengan sang kekasih
malam malamnya adalah yang terindah
dalam setiap detik hidupnya
Di keningnya ada atsar sujud
Wajahnya bersinar lembut melembutkan hati matajiwa
Tutur katanya adalah hidayah dan taqwa
Senyumnya lenyapkan gundah
Setenang hatinya yang tak pernah resah
Risaunya pada ummat
Agar semunya selamat di negeri akherat
Memberi semangat pada tubuh tuanya ringkih
Tertatih tatih melangkah memberi ingat pada ummat
Jordan, 1 Agustus 2009
Perempuan Dalam Mimpiku
Sepi selalu menelusup dalam hati
Hadirkan sebuah wajah samar makin kukenali
Seribu mimpi pada malam malamku
Bagai bintang bintang penghias malam
Tenangkan jiwa yang lelah mengembara
Adakah engkau wujud atau hanya pahatan khayal
Bilakah kita akan bertemu menyatukan rasa ini
Harapku kau nyata adanya
Jordan, 15 agustus 2009
Minggu, 04 Oktober 2009
Bersabar Dengan Mereka
Adalah sabar harus untukku
Maafkan mereka wahai diriku
Sungguh aku yang salah
Karena aku sedang mengobati hatiku
Aku harus diam Karena lisan ini lancang
Sakitnya ada di hati
Tak hilang walau kuputuskan lidah
Jordan, 10 Agustus 2009
Aku Ingin Menangis UntukMu
Pernahkah air mata ini untukMu
Dalam haru kalbu mengingatMu
Cintaku membara menelusup dalam dada
Kata kata telah pecah tersekat di lidah
Hati ingin mengingatMu dalam sepi
Menetes air mata karena cintaMU
Agar lembut hatiku yang membatu
Hati hitam terhijab dosa dosa
Merangkak ruhku menuju cintaMU
Jordan, 25 Juli 2009
Rabu, 23 September 2009
Rihlah Imani IV
Hari hari yang tenang ini hanya aku dapati dalam rihlah imani
Cinta dan rindu sedang kulukis di hatiku
Harap hari hariku adalah malam
Kuluahkan cinta dan rindu dengan air mata
Lalaiku telah jauhkan diriku dari MahabahMU
Sekarang sedang memahatnya kembali
Do'a do'a sedang kulantunkan khusu'
Kurasakan makin bersinar
Bagai matahari terbit di ufuk timur menuju terang
Sangat indah seperti rembulan purnama
Kairo, juli 2009
Sabtu, 22 Agustus 2009
Seruan Dari Langit
Oleh : Herisuanto mahfudz
Ketika mentari temaram di ufuk barat
menjelang ramadhan disambut
seperti kudengar suara dari langit
jauh; sungguh kuat sangat dekat
mungkinkah suara malaikat
atau syaitan pencuri berta langit
dikejar cambuk api lari terbirit-birit
seperti yang dikatakan baginda Muhammad
Menggema di gendang telinga
seakan tambur genderang perang ditabuh
bergemuruh dalam dada
seakan langit akan runtuh
hadirkan takutku; berpeluk lutut meggigil buat ku lumpuh
Oh... apakah gerangan?
langit akan digulung?
bumi akan digoncang!
kiamat sudah datang!
Wahai engkau ummat Muhammad!
ini bulan berkat segera engkau bertaubat
kuatkan iman bulatkan tekad
ini bulan ampunan dosamu yang lalu dimaafkan
hidangan ganjaran dilipat gandakan
Tuhanmu yang maha rahman telah menjanjikan
Wahai engkau pengikut Muhammad!
berpuasalah dengan mengharap rahmat
tahun depan belum tentu engkau dapat
tinggalkan maksiat malulah dengan Tuhannya Muhammad
jangan sampai di bulan rahmat engkau dilaknat
Wahai engkau umat yang lahir dan kiamat sudah dekat!
pergilah kepada tuhanmu mintalah hadiah
dijanjikan engkau masuk surga dari pintu Arrayaan
beristighasah di saat sahur yang berkah
menangislah minta taqwa dan hidayah
agar hidupmu aman
akheratmu selamat
Kairo, 27 september 2007, 02:25 Am
Sang Pelukis Kata
Aku adalah pelukis kata
kata yang berserakan
di kepala
di hati
di jalanan
kata kata yang sedang kurangkai
aku campur dengan bingkai cinta
aku campur dengan bingkai benci
menjadi bait bait puisi
melukis rasaku dan alam
Akulah adalah pelukis kata
kata yang berserakan
di sungai
di hutan
di lautan
Kata kata yang kurangkai
aku bungkus dengan bingkai cinta
aku bungkus dengan bingkai benci
menjadi syair syair
melukis kisah kisah perjalanan
diriku dan alam
Diriku dan alam
Adalah pelukis kata
Syair yang terlukis adalah Aku
Kairo, 19 mei 2009
Ranjang kosong
Biasa
Pada tiap tiap malam aku tidur setelah larut
Waktu bulan sudah naik tinggi
Udara dingin semakin menusuk
Ketika pikiran dan angan terbang tak karuan
Eh..., Ranjang yang aku pandang kosong
Kosong..., terus begitu tiap tiap malam kesepianku
Indahnya bila ada sosok betina terbaring menanti
Hah...!, kadang letih bila memikirkan tentang makhluk antik ini
Walau kadang kudaku seperti tak mau dikendalikan
Moga tali kekang kuat... Harap tak putus!
Perjuangan besar untuk jaga perjaka
Sungguh aku benar benar terlalu iri
Lihat pengantin di musim dingin
kairo 18 juni 2009
Rabu, 08 Juli 2009
Thursina
Seperti berjalan menuju langit
Menapaki berjuta tangga penuh makna
Kaki terseok seok menggigil
Hilang semua keangkuhan
Menaklukan bukit bukit terjal
Kuatkan tekat aku terus harus melangkah
Hendak sampai ke puncaknya sebelum matahari
Menoreh asa di Puncak Jabal suci Musa
Summer Tour KSMR-Mesir
Kiro, 3 Juli 2009
Balek Ujian
Balek Ujian
Kemana kepala otakku berpikir
Suntuk kepala rasa nak pecah
Yang aku terpandang
Semua kumaki, kusumpah, kukutuk
Asal lihat saja nak marah
Amarah tak tahu untuk siapa, entahlah...
yang penting marah...marah...!
Lelah menunggu bus, naik bus berdiri gelayutan, sesak sumpek bau ketek
Angin menghempas panas, Pasir terbang panas
Sampai rumah, badan kepanasan, kipas angin rusak
Makan nasi panas, sambal pedas, minum air Panas
Keringat bau asem, menetes netes asin
Mau mandi buka kran air , air keluar panas,
Tambah panas hatiku
Kepala otak buntu
Kairo, Musim panas, 30 Juni 2009
Rabu, 24 Juni 2009
Waktu
Setiap yang ada akan tiada
Karna adanya ada sebab adanya tiada
Waktu ini telah sedang benar benar berjalan
Yang akan datang belum sampai
sekarang harus selalu melukisnya elok elok
Waktu waktu yang berlalu dan telah hilang
Kenangan manis atau masam kita lukis di perjalanan
Dan waktu waktu Aku dan Kamu saat ini
Kita sedang menikmati kehidupan
Yang akan datang
Kita sedang menunggunya
Waktu waktu yang akan datang
Adalah masa depan
Kita tidak akan pernah tahu masa depan
Hitam atau merah
Tertawa atau menangis
Bernapas atau tidak perlu bernapas lagi
Semua bertabir misteri dan gaib
Perjuangan dan pengorbanan
turut menyertai sang waktu
Langkah langkah kita adalah penentu
Nilai kita ditentukan oleh langkah langkah kita
Kita bernilai jika selalu menebar cinta
Bila cinta disebar akan berhembus kedamaian
Damai akan menyulap dunia seperti surga
Syurga tempat menuai bahagia
Kairo 1 mei 2009
Di hari ulang tahunku, hari ini
Aku tak pernah merayakan ulang tahunku
Atau ulang tahunku dirayakan
Beberapa kali aku hadir untuk merayakan ulang tahun
Teman teman yang hari lahirnya dirayakan
Hari ini kalau aku berulang tahun
Ini ulang tahunku yang ke dua puluh lima
Belum sarjana, belum mampu hasilkan uang
Segan aku menadah tangan ke Abah
Cari duit dari menyadap getah
Di hari ulang tahunku, hari ini
Kuhabiskan saja untuk tidur seharian
Tak ada yang tahu
Abah dan Emak juga tak tahu
Karna aku sendiri tak tahu kapan Abah dan Emak ulang tahun
Ulang tahun bagiku bukan hari istimewa
Tapi akan istimewa bila aku merenung
Berapa lama aku sudah hidup
Dan sampai kapan aku diberi kesempatan hidup
Kairo, 14 Juni 2009
Kamis, 30 April 2009
Entah kapan sampai padaNya
Mencari jalan menuju cintaMu
sudah kudapat sulit kutempuh
hijab hati yang gelap
bagaikan mendung hitam di malam hari
tanpa cahya mesti tersesat
tidak satu jalan untuk sampai padaNya
masih aku simpan di lilitan serban
ingin rembulan jatuh dan kuteguk sinarnya
Wahai...
Sejak aku jadi pengembara
Kerdil di jagad raya
alam bersajak padaku
bait baitnya tak sempat kupahami
hijab hati yang gelap
bagai mendung hitam di malam hari
tanpa cahya mesti tersesat
Wahai...
ingin rembulan jatuh dan kuteguk sinarnya
entah kapan sampai padaNya
kairo selasa, 10 Maret 2009
Jumat, 17 April 2009
Pesujud Yang Kalah
Pesujud Yang Kalah
Do'a do'a naik dari pesujud dalam sunyi
Galau hatinya tak kunjung sirna
Air mata harapan tumpah di atas sajadah usang
Angkara meraja jagad sedang terlena
Do'a do'a naik tersekat di pintu nabastala
Berjuta do'a dari pesujud yang kalah
Angkara meraja, jagad sedang terlena
Siapa akan membuka tiraiNya?
Raja semesta sungguh luas rahmatNya
Kairo 29 Maret 2009
Ibu Tua Yang Dicekam Sunyi
Ibu Tua Yang Dicekam Sunyi
Wajah keriputnya memelas sepi
Menyisakan garis cantik yang pernah ia miliki
Dikeningnya terlukis zaman susah
Besarkan anak anaknya dengan kasih
Ibu tua itu kini dicekam sunyi
Tawa tangis anak anaknya tak pernah ia dengar lagi
Semua sudah besar
Semua sudah pergi mengungsi
Tak larat menjaga ibu tua yang menunggu mati
Ia berharap matinya ada yang menangisi
Mungkin itu hanya menjadi mimpi mimpinya
Anak anak yang dikandunganya tak pernah kembali
Ibu tua itu telah dilupakan
Ibu tua itu hanya berteman seekor kucing
Ia pangku seperti memangku anak anaknya dahulu
Kucing itu seperti mengerti arti sunyi
Ibu tua yang menunggu mati
Ingin kepergianya ada yang menangisi
Dan Ia akan ditangisi seekor kucing ini
Anak anak yang dikandunganya tak pernah kembali
Ibu tua itu telah dilupakan
Kairo 17 April 2009
Kamis, 19 Maret 2009
Nur bersinar
Nur bersinar
Nur bersinar
Bersinarlah dalam dadaku
gelap gulita habislah karna NurMu
Nur bersinarlah
Bersinarlah dalam darahku
setan lebur kalah karna NurMu
Nur besinarlah
Bersinarlah dalam tulangku
kuatkan tulangku tuk ruku' sujud padaMu
Yaa Nur langit dan bumi AllahKu
Mandikan jasad ternista dengan NurMu
Aku harus keramas dengan NurMU
Sucikan lahirku batinku dengan NurMu
Yaa Nur langit dan bumi AllahKu
jadilah kakiku berjalan
Keabadian NurMu
jadilah mulutku berbicara
Kecintaan NurMu
jadilah telingaku mendengar
Keagungan NurMu
Kairo, Selasa 10 Maret 2009
Senin, 16 Februari 2009
Seorang perempuan wajahnya lelah dan aku yang kesunyian
Seorang perempuan wajahnya lelah dan aku yang kesunyian
Di suatu tengah hari yang terik kota Kairo
di bangku terminal yang tak ramai
Aku duduk menunggu bus kota dan
seorang perempuan berdiri di terminal menunggu bus
Aku tak tau Ia seorang perempuan Indonesia atau bukan
pangkal alisnya menggantung di atas matanya yang sayu
Ialah perempuan yang telah matang
Aku melihat calon anak anaknya yang akan dilahirkan
seperti akan meloncat keluar
pada wajahnya yang layu dimakan usia
wajah yang lelah menunggu dilamar
seperti menghitung ribuan pasir gurun
belum sadar ia akan menjadi pengantin tua
kalau kulamar ia sekarang perawan tua
Seorang perempuan yang aku tak tau Ia seorang perempuan indonesia atau bukan
sumringah ketika bus yang ditunggunya datang
tetap wajahnya terpahat lelah
ketika bus berhenti
Ia berlari berserabutan masuk ke pintu bus
takut tak dapat kursi
Wajahnya yang lelah menunggu dilamar
wajahnya yang layu dimakan usia
terus terbayang di mataku
antara kuliyah dan menikah selalu jadi kesunyianku
Kairo, 13 Pebruari 2009
Kamis, 22 Januari 2009
Kangen Pada Ibu
Kangen Pada Ibu
Ibu
keheningan malam mengusikku
ketika kangen ini berterbangan
seperti layang layang di bawa angin
tanpa kendali
Ibu
wajahmu menemani langkah langkah misteri
tersenyum bila aku berjalan terpincang
petuahmu sembuhkan luka dan duka
kembali hidupkan bintang bintang di hatiku
Ibu
selalu anakmu mendo'akanmu
moga selalu dalam bahagia
moga Allah berkati umurmu
dan anakmu kembali ke rumahmu
Kairo, 22 Januari 2009
Kamis, 01 Januari 2009
Coretan di tahun baru 2009
Do'aku agar tetap selamat
setelah membuka lembaran baru
lembaran lama telah tamat
di tahun baru
tiup terompet tanda sang tahun baru telah datang
setelah ini adalah waktu perang dan berjuang yang panjang
karena waktu adalah sebilah pedang;
waktu akan menyimpan cerita cerita kehidupan
meraih bintang bintang dan menaruhnya di laci hati
hari ini tangga tuk mencapai bayangan masa depan
langkahku akan disaksikan tuhan dan alam
doa'aku agar tetap selamat
setelah menyimpan cerita lama
sebagai gudang kenangan
sebagai dokumen pengalaman
selamat tahun baru Masehi 2009
kairo, kamis 01 januari 2009, pukul 00:05 Am